Pohon Ara

Seberapa tahu sih Sahabat Summarecon tentang Pohon Ara? Pohon ara ini sudah dikenal di dunia kuno sebagai makanan umum dan termasuk tanaman yang pertamakali di budidayakan oleh manusia loh. Di Indonesia juga Sahabat Summarecon bisa menemukan buah ara dijual dalam keadaan segar ataupun dalam bentuk kering. Buah ara memiliki kulit yang tipis dengan daging buah yang lembut dan berwarna merah. Kulit buah ara bisa berwarna ungu ataupun hijau.

Pohon ara atau Ficus Racemosa atau Cluster Fig Tree merupakan tanaman yang masuk dalam suku Moraceae yang berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara. Sahabat Summarecon bisa dengan mudah menemukan Pohon Ara di daerah tropis, seperti Pakistan, India, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Tiongkok Selatan, dan Barat Daya (Yunnan), Burma, Vietnam, Thailand, Malaysia, Indonesia hingga Australia Utara. Nama lokal pohon ara di beberapa daerah berbeda-beda, antara lain: cay sung (Vietnam), duea kliang dan ma duea (Thailand), ju guo rong dan ara (Tiongkok), elo (Jawa), dan loa (Sunda). Di Indonesia, pohon ara dapat dijumpai di beberapa daerah hutan tropis dan daerah yang lembab, seperti di rawa, tepian sungai dan anak sungai pada ketinggian tempat yang bervariasi antara 100 -1.700 mdpl.

Pohon ara mempunyai sangat banyak keunikan, baik dari sisi penampilan keseluruhan maupun penampilan batang, cabang dan ranting. Batang utamanya kadang mengeluarkan akar gantung dan dari batang tersebut dapat muncul buah yang dapat dimakan. Penampilan yang menarik dan rasanya yang manis bukanlah satu-satunya daya tarik dari buah ara. Faktanya, Pohon Ara punya banyak sekali manfaat yang sangat beragam bagi kesehatan.

Menurut sejarah, Pohon ara muncul dari banyak kisah, cerita rakyat hingga ritual kesuburan. Ahli Ekologi menyebutkan pohon Ara sebagai "pilar utama sumber daya" yang sama seperti pilar jembatan, yang apabila hilang maka semuanya akan runtuh.